Tahun baru, semangat baruuuu ....!!!
Semester baru, buku baruuuu ..... !??
Trus yang lama diapa’in ?
Di kardusin, masuk gudang, atau langsung dibuang ?
Jangan dulu, masih berguna kok :)
Ribet berpikir “daur ulang”, coba “pakai ulang”.
Yang sederhana saja : dari buku-buku lama itu, mungkin masih ada sisa lembaran yang masih kosong, putih bersih, tanpa goresan tinta, tak bernodaa...~ Bisa kita jilid ulang jadi BUKU ‘BARU’.
Khususnya, pilih kertas yang masih ‘utuh’ kiri-kanannya, masih double.
Tinggal kita gabung/jilid dengan lembaran lain, sampai jumlahnya kurang lebih sama dengan jumlah lembar buku tulis pada umumnya (38-50 lembar / 19-25 lembar double).
Untuk covernya, gunakan saja cover buku yang lama. (Buku tulis biasanya dijlid dengan 2 anak staples di bagian tengah buku) periksa apakah 2 anak staples-nya masih ada (dan tidak berkarat) untuk kita gunakan lagi.
Semester baru, buku baruuuu ..... !??
Trus yang lama diapa’in ?
Di kardusin, masuk gudang, atau langsung dibuang ?
Jangan dulu, masih berguna kok :)
Ribet berpikir “daur ulang”, coba “pakai ulang”.
Yang sederhana saja : dari buku-buku lama itu, mungkin masih ada sisa lembaran yang masih kosong, putih bersih, tanpa goresan tinta, tak bernodaa...~ Bisa kita jilid ulang jadi BUKU ‘BARU’.
Khususnya, pilih kertas yang masih ‘utuh’ kiri-kanannya, masih double.
Tinggal kita gabung/jilid dengan lembaran lain, sampai jumlahnya kurang lebih sama dengan jumlah lembar buku tulis pada umumnya (38-50 lembar / 19-25 lembar double).
Untuk covernya, gunakan saja cover buku yang lama. (Buku tulis biasanya dijlid dengan 2 anak staples di bagian tengah buku) periksa apakah 2 anak staples-nya masih ada (dan tidak berkarat) untuk kita gunakan lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Thanks for Reading !
Leave your comment here....