Rabu, 31 Oktober 2018

RESENSI RINGAN: Komik DreadOut (2013)

Judul :DreadOut
Tema : Horor, Misteri
Penulis & Komikus : R. Amdani, EKYU, Rendra M. Ridwan
Penerbit : Curhat Anak Bangsa (PT Mizan Pustaka)
ISBN : 978-602-7662-10-0
Terbit/Cetakan 1 : Oktober 2013
Dimensi : 13 x 19 cm
Tebal : 104 hlm
Harga Awal : Rp 25.000,-


Ini adalah official comic dari game PC dengan judul sama, buatan Digital Happiness. Tapi komik ini tidak mengambil cerita yang ada di game-nya. Ada dua cerita berbeda yang ditulis oleh R. Amdani, diilustrasikan oleh 2 komikus berbeda (yang tentu berbeda pula style art-nya).

Cerita pertama, dengan komikus: EKYU. Bercerita tentang satu keluarga yang pindah ke sebuah desa, mengikut sang ayah yang ditugaskan sebagai ‘dokter desa’ disana. Mereka diarahkan untuk melewati jalan pintas, menyeberang jembatan tua, untuk sampai ke lokasi (yang tidak jelas, ini desa yang memang mereka tuju atau tidak) layaknya kota tua (gaya eropa) yang tanpa penghuni. Sampai disana, kejadian aneh, berturut-turut, menimpa keluarga ini.

Cerita kedua, dikerjakan oleh Rendra M. Ridwan. Mengambil latar belakang masa penjajahan di Indonesia (diilustrasikan dengan tentara Jepang). Malam hari, beberapa pejuang yang tersisa, dikejar oleh tentara. Mereka bersembunyi dan dikepung disebuah gedung tua. Ada yang akhirnya ditangkap dan dieksekusi ditempat. Lalu muncullah, makhluk-makhluk itu (yang diyakini salah satu pejuang sebagai ‘penunggu gedung’) yang jumlahnya bahkan lebih banyak daripada para tentara, dan mulai menyerang, sampai tak tersisa.


Walau kurang jelas, apakah kedua cerita memiliki keterkaitan satu sama lain, tapi memang memiliki banyak persamaan. Keduanya sama-sama tidak menjelaskan secara gamblang bagaimana ‘asal-usul’nya, pembaca hanya diberi sedikit clue. Sampai pada endingnya yang membuat penasaran. Mungkin memang dikonsep seperti itu, agar tetap menjaga ke-misteri-annya ?

Secara pribadi, dikomik pertama, diluar dari hal-hal yang masih menyisakan pertanyaan (misteri), saya suka pada bagian menjelang akhir cerita, yang agak emosional (yang agaknya sudah jadi ciri khas dari EKYU).

Dan pada komik kedua, beberapa hal yang menarik adalah: style art-nya Rendra dan juga desain dari makhluk penunggu gedung, yang sebenarnya bukan ‘makhluk baru’, tapi sedikit dimodifikasi, dan menjadikannya agak berbeda.





Posting Terkait Dalam Folder Yang Sama :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thanks for Reading !
Leave your comment here....